كَلامٌ
Kalam artinya berkata-kata Mustahil Bukmun artinya bisu.
Allah adalah Tuhan yang memiliki sifat kalam, kalam Allah itu tidak memiliki lafaz, tidak berbentuk tulisan, dan pula tidak berhuruf.
Untuk memahaminya maka dapat diibaratkan dengan hati. Hati merupakan penggerak seluruh anggota badan sehingga kita dapat melakukan apa saja yang diinginkan oleh hati sedangkan keinginan hati tidak memilki lafaz, tidak berbentuk tulisan dan tidak pula berhuruf, akan tetapi anggota badan kita mengetahui apa yang diinginkan oleh hati.
Allah SWT berfirman :
وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا
Dan berkata Allah Ta’ala kepada Musa dengan sempurna/sebenar-benarnya Berkata. [An Nisa` (4) : 164]
Segala sesuatu dijadikan oleh Allah dengan kalam-Nya, “Kun” (jadilah), maka jadilah segala sesuatu. Dengan Asma-Nya segala sesuatu itu terjadi, dengan Asma-Nya segala sesuatu bermula, dan kepada-Nya segala sesuatu kembali.
Maka patut bagi mu`min sejati bahwa ia memperbanyak dzikirnya kepada Allah Ta’ala dengan segala pengharapan yang penuh kepada-Nya