Menjalani hidup sebagai manusia merupakan anugerah yang sangat istimewa. Setiap kita dianugerahi kecerdasan intelektual, imajinasai serta perasaan. Kita bisa mengamati, meneyidiki, menganalisis, dll. Semua ini merupakan sumber kekuatan yang luar biasa.
Keutamaan dan keistimewaan manusia ditentukan oleh potensinya yang kuar biasa. Secar naluriah setipa insan mengetahui akan kebenaran ini. Karena inilah manusia menjadi makhluk yang paling mulia dibuka bumi ini dibandingkan dengan lainnya. Oleh karena itu kita sebenarnya tidak perlu mencapai prestasi apapun untuk mendapatkan harga diri dari orang lain, karena kemuliaan itu telah dianugerahkan Tuhan kepada kita.
Allah Berfirman :
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا
Artinya :
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. Al-Isra' : 70)
Namun saat ini, masih banyak orang yang tidak menyadari kelebihan ayat ini dan mengaggap manusia debagai makhluk yang terbatas dan selalu membuat kejahatan. Bahkan ada sebagian orang yang menempatkan manusia dalam kategori yang sama dengan binatang, Nauzubillah. Memang benar manusia kerap menciptakan masalah kerena cenderung mengejar kesenjangan jangka pendek. Namun, Manusia juga punya kemampuan untuk menyesesaikan masalah.
Maka kita sebagai manusia hendaklah selalu dalam berbuat kebaikan untuk dapat menciptakan masyarakat yang beradab serta saling menerima dan menghargai kelebihan masing-masing.
Wallahu 'Alam.