Terjemah Sullam Munawraq: Muqaddimah (3)

صَـلَّى عَلَيْهِ اللَّهُ مَـادَامَ الحِجَا  
                        يَخُـوضُ مِـنْ بَحْرِ المَعَانِي لُجَجَا


Semoga Allah memerikan rahmat kepada Nabi Muhammad saw. selagi masih ada akal yang menyelami dari pada lautan makna sejauh pandangan mata


وَآلِـهِ وَصَـحْبِهِ ذَوِي  الهُدَى  
                        مَـنْ شُبِّهُـوا بِأَنْجُــمٍ في الِاهْتِدَا


Dan semoga Allah memberi rahmat diatas keluarganya dan sahabatnya yang memiliki petunjuk. Mereka itu adalah manusia yang diumpamakan bagai bintang-bintang pada (memberikan) petunjuk.



وَبَعْـدُ فَـالمَنْـطِقُ لِلْـجَنَانِ
                        نِسْبَتُهُ كَـالنَّحْـــوِ  لِلِّسَــانِ


Dan sesudah (bismillah, hamdalah, sholawat dan salam) maka, ilmu mantiq itu bagi hati, perbandingannya itu seperti ilmu nahwu bagi lisan.


فَيَعْصِمُ الأَفْكَارَ عَنْ غَيِّ الخَطَا     
                        وَعَـنْ دَقِيقِ الفَهْـمِ يَكْشِفُ الغِطَا


Maka ilmu mantiq itu dapat memelihara beberapa pikiran daripada tergelincir dalam kesalahan. Dan dari pada halusnya pemahaman yang dapat membuka tabirnya.



Catatan:
-Keluarga dan sahabat nabi adalah orang yang dapat dijadikan rukujan dalam berbagai hukum sehingga mereka diibaratkan dengan bintang-bintang yang dapat menyinari umat.
-Ilmu mantiq itu adalah ilmu hati yang digunakan untuk berfikir dengan benar melalui akal. Sedangkan ilmu nahwu adalah ilmu lisan yang digunakan untuk berbicara dengan benar melalui lidah. Sehingga ilmu mantiq dan nahwu sama sama memiliki peran penting untuk terwujudnya suatu tujuan.
-Ilmu mantiq dapat memelihara kita dalam kesalahan berfikir dan ia juga dapat membuka akal dan pikiran manusia untuk memperolh pemahaman yang halus.

Seruan Mulia

About Seruan Mulia

situs web islami kini dan masa depan

Subscribe to this Blog via Email :