.ثُمَّ الْفِعْلُ اِمَّا ثُلاَثِيٌّ وَاِمَّا رُباَعِيٌّ وَكُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا اِمَّا مُجَرَّدٌ أَوْ مَزِيْدٌ فِيْهِ وَكُلُّ وَاحِدٍ مِنْهَا إِمَّا سَالِمٌ أَوْ غَيْرُ سَالِمٍ
Kemudiam fi’il itu ada yang berbentuk tsulasi (fi’il yang terdiri atas tiga huruf) dan ada yang berbentuk ruba’i (fi’il yang terdiri atas empat huruf) dan tiap-tiap dari kedua fi’il tersebut (tsulasi dan ruba’i) ada yang berbentuk mujarrad atau mazid, dan tiap-tiap salah satu dari semua fiil tersebut ada yng berbentuk salim dan ghairu salim.
Fi’il dalam bahasa arab terbagi atas dua macam yaitu:
1. Tsulasi. Yaitu fi’il yang asalnya terdiri dari tiga huruf
2. Ruba’il. Yaitu fi’il yang asalnya terdiri dari empat huruf
Dan tiap-tiap dari kedua macam fi’il itu ada yang berbentuk mujarrad dan ada yang berbentuk mazid. Mujarrad ialah fi’il yang masih dalam bentuk asal. Sedangkan mazid ialah fi’il mujarrad yang telah ditambah dengan huruf mazid, sehingga jadilah ia fi’il mazid.