Inilah Alasan Mengapa Al-Qur'an tidak Dibukukan Pada Masa Rasulullah

Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril. Al-Qur’an juga merupakan salah satu mukjizat Rasulullah saw. untuk menjawab segala tantangan dan membuktikan kebenaran agama Islam.

Pada awal periode islam Al-Qur’an hanya ditulis diatas pelepah kurma, tulang, dsb. Oleh karena itu mushaf tersebut tidak tersususn seperti saat ini sehingga sangat sulit untuk dapat mengatahui kumpulan ayat-ayat Al-Qur’an.

Namun pada masa Rasulullah banyak sahabat yang menghafal ayat ayat dari Al-Qur’an sehingga kesucian dan kemurniannya tetap terjaga.

Sekarang Al-Qur’an telah dijadikan dalam bentuk mushaf sehingga dapat memudahkan umat islam untuk mencari ayat-ayat Al-Qur’an. Lalu mengapa Al-Qur’an pada masa Nabi Muhammad saw. tidak dijadikan dalam bentuk mushaf? Berikut penjelasannya.

1. Al-Quran dituruan kan berangsung-angsur
Salah satu alasan mengapa rasulullah tidak membukukan Al-Qur’an ialah karena Allah menurunkan ayat-ayat Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. 

Dalam satu surat saja bisa terpotong-potong menjadi beberapa bagian. Bisa jadi ayat yang letaknya pada akhir namun Allah turunnya sejak awal. Seperti surat yang pertama diturunkan kepada Rasulullah yaitu surat Al-Alaq. Ternyata surat ini bukan menjadi surat yang pertama dalam Al-Quran.

2. Banyaknya Sabahat yang Menghafal Al-Qur’an
Pada masa itu juga banyak sabahat yang lebih mengandalkan hafalan daripada menulis. Ini karena daya ingat para sahabat sangat kuat sehingga tidak perlu adanya Al-Qur’an dalam bentuk mushaf. Akan tetapi cukup dengan hafalannya saja.

Karena Al-Qur’an masih dalam sistem hafalan, maka para sahabat yang menghafalkan Al-Qur’an juga menulis ayat-ayat tersebut dalam pelepah kurma.

3.Tidak ada Perintah dari Rasulullah untuk Membukukannya
Alasan yang terakhir mengapa Al-Qur’an tidak dijadikan mushaf ialah karena tidak adanya perintah dari Rasul kepada sahabat pada waktu itu. Jangankan dalam bentuk ucapan, dalam bentuk isyarat pun juga tidak ada.

Pada masa kehalifahan Usmab bin Affan, barulah Al-Qur’an dibukukan dan dijadikan dalam bentuk mushaf. Sehingga jadilah Al-Qur’an seperti yang kita baca saat ini.

Itulah beberapa alasanyan mengapa Al-Qur’an tidak dijadikan dalam bentuk mushaf pada zaman Rasulullah.

Semoga tulisan diatas dapat menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.

Wallahu ‘Alam.









Seruan Mulia

About Seruan Mulia

situs web islami kini dan masa depan

Subscribe to this Blog via Email :